Rangkaian Talkshow perdana #RokokHarusMahal edisi perdana diselenggarakan dikota bertuah, kota Pekanbaru. Bertempat di hotel Pangeran, Jumat 11 Mei 2018 mulai pkl. 08.00 wib - 10.00 wib bekerjasama dengan Green Radio. Dengan menghadirkan nara sumber yang kompeten dibidangnya seperti Nina Samidi selaku Comunication manager komisi nasional pengendalian tembakau dan Dr. Fauziah M. Kes selaku wakil ketua umum ikatan ahli kesehatan masyarakat Indonesia (IAKMI) Riau dan disiarkan secara langsung di 100 jaringan KBR. Peserta begitu antusias menghadiri talkshow ini yang berasal berbagai latarbelakang berbeda. Mulai dari ibu rumahtangga, Mahasiswa, wartawan, dll.
Nah, buat teman-teman yang tidak bisa hadir secara langsung bisa dengerin diseluruh jaringan KBR dari Aceh hingga keujung papua. Atau live streaming di fanpage Kantor Berita radio KBR atau website kbr.id atau buat kamu yang mau interaktif langsung bebas pulsa di 08001403131 atau SMS/WA 08121188181
Bisa juga comment di fanpage dan langsung dibacain saat acara berlangsung, bisa juga
Twitter @halokbrSebuah program ruang radio ruang publik KBR.
Talkshow ini mengusung tema " Perempuan Dukung Rokok Harus Mahal "
Hal ini dilatarbelakangi banyaknya kejadian dan masalah sosial yang muncul oleh 5 huruf itu ROKOK.
Permasalahan ini muncul karena rokok di Indonesia sangat dan sangat mudah ditemukan dimana-mana. Mulai dari warung-warung kecil di kampung -kampung hingga supermarket diperkotaan. Selain itu harganya yang relatif murah menjadi sumber tingginya jumlah perokok di negri ini.
" Menurut catatan WHO harga rokok di Indonesia paling murah didunia, selain itu diIndonesia rokok justru bisa dibeli eceran/ketengan. Artinya jika rokok sebungkus Rp. 1..000 berarti perbiji Rp. 1.000 anak sekolahpun bisa membelinya. Akibatnya negri ini menjadi surga perokok. Mereka menjadi kecanduan dan menjadikan rokok sebagai kebutuhan. Hal ini didukung Survey saat seseorang ditawarkan 3 pilihan nasi, tempe dan rokok mereka diminta untuk memilih 2 pilihan. Hasilnya mayoritas pilihan pertama jatuh kepada nasi, ke 2 rokok dan ke 3 tempe. Itu artinya mereka rela makan tanpa protein malah memilih rokok, miris bukan? " Nina Samidi menjelaskan panjanglebar.
Masalah sosial lainnya ditemukan oleh Dr. Fauziah ketika beliau menjadi Tim Kesehatan Haji Indonesia (TKHI) . Banyak para jamaah membawa rokok dalam jumlah banyak. Tujuannya untuk dikonsumsi sendiri, dibagj sama jamaah lain dan dijual saat di ArabSaudi karena disana harga rokok bisa naik 4 sampai 5x lipat, wow sangat menggiurkan keuntungannya bukan? Hal ini disebabkan di Arabsaudi harga rokok selangit dan saking mahalnya yang sanggup merokok atau yang membeli rokok adalah juragan atau pengusaha kaya. Sedangkan masyarakat biasa, pekerja,buruh berfikir untuk membeli rokok karena harganya yang mahal. Mereka lebih mengutamakan kebutuhan pokok yang mereka anggap penting.
Dan faktanya, beberapa tahun terakhir banyak negara yang menaikkan harga rokok secara signifikan. Selain itu mereka juga melarang iklan baik di mecia cetak atau elektronik. Sementara di Indonesia, kita justru tak heran jika melihat iklan rokok yang berseliweran di Stasiun Tv atau melihat spanduk saat event dimana rokok menjadi sponsor utama acara. Sebenarnya tujuan menjadi sponsor adalah hanya untuk pencitraan semata. Supaya terkesan baik, sosial, peduli kesehatan, dll. Begitu Ibu Nina Samidi menjelaskan.
Dan, kita selaku perempuan yang dulunya hanya duduk diam melihat fenomena ini,mari bangkit dan bersuara dukung #rokokharusmahal #rokok50ribuKita mulai dari lingkaran kecil, keluarga. Karena sebenarnya perokok itu bisa berhenti merokok jika lingkungan mendukungnya. " Niat dalam hati untuk berhenti adalah kunci utama. "kata Dr. Fauziah
Mari kita bebaskan lingkungan kita dari asap rokok, Karena rokok sebenarnya selain memiskinkan juga menyebabkan berbagai macam penyakit. Sayangi dirimu dan yakinkan untuk dukung rokok harus mahal.
Talkshow ini semakin seru, karna di akhir acara dipilih 3 peserta yang bertanya dan membuat pantun paling kece. Hadiahnya 150rb buat 3 orang.
Sungguh Talkshow yang dikemas secara apik nan berfaedah.
Keseruan ini tak hanya berhenti dikota Pekanbaru, siap-siap tunggu edisi ke-2 dan selanjutnya dikota berikutnya. #RokokHarusMahal
Info lanjut silahkan meluncur ke :
http://www.kbr.id
Tidak ada komentar:
Posting Komentar