Selasa, 11 November 2014

Puisi Rindu

Merindu

Kususuri hari demi hari
terasa berjalan lambat dan melemah
seperti hendah berhenti dan terjatuh
sejenak....
kuhitung tiap helai rindu dihati ini
yang enggan kusematkan melalui angin malam
sampai kapan ???
entahlah akupun tak tahu
helain daun rindu itu kini menjadi bukit berbunga
kekasihku....
tak banyak kata yang bisa ku ucapkan
hanya segumpal kata yang menyesak didadaku
ya...aku sungguh-sungguh merindu mu
kekasihku 
mendekatlah padaku...
seejenak rasakan getaran rindu dihati ini
deburan ombak yang menggelora
menambah rasa ingin bertemu
kini....
biarlah waktu yang menjadi saksi
dan slalu bersemayam di sini
bahwa aku setia menunggumu







Kamis, 06 November 2014

Kakak Puja sayang


“ Bunda & Caladine Sayang Kamu “

Senja mulai merambat dikota kecilku
Mentari dilangit mulai merona merah
Burung burung di udara mulai kembali kesangkarnya
Orang mulai hilir mudik menghiasi jalan raya
Aku berlari mengejar sang waktu...
Menyinggahi sebuah

toko kecil di seberang jalan
Mencari- cari kesetiap sudut etalase
Adakah  yang ku cari ?
Buat anakku tersayang di rumah
Yang saat ini merasakan gatal- gatal di sekujur badannya
Karena bermain sepeda dibawah panasnya matahari
Adakah pahlawan yang bisa melumpuhkan si monster biang keringat itu?
Upss...itu dia Caladine
Ku ambil dan langsung ku bawa pulang
Kupacu secepatnya langkah kakiku ini
Tenanglah anakku sayang..
Bunda datang bersama Caladine
Memberikan kenyamanan & mengurangi rasa gatal2 yang menyerangmu
Hingga esok kau boleh bebas bermain dengan sepeda mungilmu itu
Karena Bunda & Caladine Sayang Kamu